Kamis, 26 Juli 2012

PERBEDAAN SYSTEM NTFS, FAT DAN FAT 32



Anda bingung pada saat menginstal computer pada saat pemilihan system NTFS atau FAT atau FAT 32. Anda bisa memilih diantara tiga file system untuk partisi hardisk Anda ketika menjalankan Windows XP, yaitu NTFS, FAT dan FAT32. Informasi berikut ini bisa Anda gunakan untuk membandingkan diantara ketiganya.

Windows Xp mempunyai 3 filesystem

1. FAT 16 = File Allocation Table 16
2. FAT 32 = File Allocation Table 32
3. NTFS = NT File System

* NTFS

NTFS di kenalkan pertama pada Windows NT dan merupakan file system yang benar benar berbeda di banding teknologi FAT. NTFS menawarkan security yang jauh lebih baik , kompresi file , cluster dan bahkan support enkripsi data. NTFS merupakan file system standar untuk Windows Xp dan apabila anda melakukan upgrade Windows biasa anda akan di tanyakan apakah ingin mengupgrade ke NTFS atau tetap menggunakan FAT.

Namun jika anda sudah melakukan upgrade pada Windows Xp dan tidak melakukan perubahan NTFS itu bukan masalah karena anda bisa mengkonversinya ke NTFS kapanpun. Namun ingat bahwa apabila anda sudah menggunakan NTFS akan muncul masalah jika ingin downgrade ke FAT tanpa kehilangan data.

Pada Umumnya NTFS tidak kompatibel dengan Operating System lain yang terinstall di komputer yang sama (Double OS) bahkan juga tidak terdetek apabila anda melakukan StartUp Boot menggunakan floopy.

Untuk itu sangat disarankan kepada anda untuk menyediakan partisi yang kecil saja yang menggunakan file system FAT di awal partisi. Partisi ini dapat anda gunakan untuk menyimpan Recovery Tool apabila mendapat masalah. Namun dengan teknologi Windows Xp sekarang yang mempunyai Recovery Tool sendiri , Saya rasa itu tidak begitu penting karena kemampuan Recovery Tool dari Windows Xp sudah cukup baik.

NTFS lebih powerful dibandingkan FAT atau FAT32, dan juga file system tersebut sudah mengandung fitur-fitur yang bisa meng-handle Active Directory dan juga fitur-fitur security lainnya. Anda bisa menggunakan fitur Active Directory dan keamanan berbasis domain dengan memilih file system NTFS ini.

* FAT16

FAT16 dikenalkan oleh MS-DOS tahun 1981 (udah lama banget). Awalnya, Sistim ini didesign untuk mengatur file di floopy drive dan mengalami beberapa kali perubahan sehingga digunakan untuk mengatur file di harddisk.

Keuntungan FAT16 adalah file system ini kompatibel hampir di semua Operating System baik itu WIndows 95/98/me, OS/2 , Linux dan bahkan Unix. Namun dibalik itu masalah paling besar dari FAT16 adalah mempunyai kapasitas tetap jumlah cluster dalam partisi , jadi semakin besar harddisk maka ukuran cluster akan semakin besar, artinya file sekecil apapun tetap akan memakan 32Kb dari harddisk.
Hal jelek lain adalah FAT16 tidak mendukung kompresi , enkripsi dan kontrol akses dalam partisi.

* FAT32

FAT32 mulai di kenal pada sistim Windows 95 SP2, dan merupakan pengembangan lebih dari FAT16. FAT32 menawarkan kemampuan menampung jumlat cluster yang lebih besar dalam partisi. Selain itu juga mengembangkan kemampuan harddisk menjadi lebih baik dibanding FAT16.

Namun FAT32 memiliki kelemahan yang tidak di miliki FAT16 yaitu terbatasnya Operating System yang bisa mengenal FAT32. Tidak seperti FAT16 yang bisa di kenal oleh hampir semua Operating System, namun itu bukan masalah apabila anda menjalankan FAT32 di Windows Xp karena Windows Xp tidak peduli file sistim apa yang di gunakan pada partisi.


Kebaikan dan Kelemahan

* Pada Windows XP telah tersedia utility yang ampuh untuk mengatasi ini, yang bernama CONVERT (convert.exe). Silakan Anda masuk ke DOS prompt dan mengetikkan "help convert" untuk lebih jauh mengetahui informasi detail mengenai cara mengkonversi partisi FAT Anda ke NTFS.

* Jika Anda membutuhkan pembatasan akses ke dalam file-file Anda, maka Anda butuh NTFS. Jika Anda menggunakan FAT32, maka semua user akan memiliki hak akses ke dalam seluruh file-file yang ada pada komputer Anda.

* NTFS merupakan format file system yang bisa bekerja baik dengan hardisk yang berkapasitas besar. (Pilihan file system terbaik selanjutnya untuk masalah meng-handle hardisk kapasitas yang besar adalah FAT32)

Ada satu kondisi dimana Anda memang harus menggunakan file system FAT atau FAT32. Jika Anda membutuhkan komputer yang ingin menjalankan sistem operasi Windows pada versi yang lebih lama dan hanya kadang-kadang saja menggunakan Windows XP, maka Anda memang membutuhkan partisi FAT atau FAT32 sebagai primary (startup) partition pada hardisk Anda.

Ini dikarenakan bahwa versi Windows yang terdahulu tidak akan mampu membaca partisi NTFS yang mutakhir. Pengecualian berlaku bagi Windows 2000 dan Windows NT SP4 atau setelahnya. Windows NT SP4 bisa mengakses NTFS dengan beberapa keterbatasan.

Hal yang perlu diperhatikan adalah begitu Anda sudah mengkonversi suatu partisi dari FAT atau FAT32 ke NTFS, maka Anda tidak akan dengan mudah mengembalikannya kembali ke FAT atau FAT32. Anda harus melakukan reformat drive atau partisi untuk mengembalikan ke forlat file system sebelumnya.

Berikut ini adalah deskripsi dari kompatibilitas dari masing-masing file system terhadap beberapa sistem operasi yang ada.

* NTFS
Sebuah komputer yang menjalankan Windows XP atau Windows 2000 dapat mengakses partisi NTFS. Komputer dengan sistem operasi Windows NT SP4 bisa mengakses partisi NTFS dengan beberapa keterbatasan tertentu.

Sementara sistem operasi lainnya tidak bisa mengakses partisi NTFS ini (walaupun ada yang sudah bisa mencobanya, seperti Linux).

* FAT

File system ini bisa diakses oleh sistem operasi MS-DOS, semua versi Windows, Windows NT, Windows 2000, Windows XP dan juga OS/2. Linux juga memiliki kemampuan untuk membaca file system ini.

* FAT32

File system ini bisa diakses oleh Windows 95 OSR2, Windows 98, Windows Millenium Edition, Windows 2000 dan juga Windows XP. Linux juga memiliki kemampuan untuk membaca file system ini.

Berikut ini adalah komparasi disk dan ukuran file yang bisa dikelola pada masing-masing file system.

* NTFS

Dianjurkan untuk digunakan pada kondisi minimum partisi yang berukuran 10 MB. Volume disk yang lebih besar dari 2 TB (terabytes) bisa juga menggunakan file system ini. NTFS tidak bisa digunakan pada floppy disk. Sementara itu ukuran file maksimum hanya tergantung pada ukuran dari volume disk yang ada.

* FAT

Bisa meng-handle volume disk dari floppy disk sampai dengan yang berukuran 4 GB. File system ini tidak mendukung domain dan maksimum ukuran file-nya adalah sampai 2 GB.

* FAT32

Mampu meng-handle volume disk dari 512 MB sampai dengan 2 TB. Pada Windows XP, Anda bisa memformat sebuah volume disk FAT32 hanya sampai 32 GB saja. File system ini tidak mendukung domain dan maksimum ukuran file-nya adalah sampai 4 GB.


File System FAT16, FAT 32, NTFS

didit96™11:22Komputer


Di dalam menginstall windows xp pasti menemukan istilah fat-16 fat-32 dan Ntfs, tidak asing lagi sih bagi yang sudah lama berkecimpung di instal menginstall komputer, tapi pasti ada kan yang belum mengerti akan istilah fat-16 fat-32 dan Ntfs nah di bawah udah diulas hal itu semoga bermanfaat bagi kita semua.
FAT16
FAT16 dikenalkan oleh MS-DOS tahun 1981 (udah lama banget). Awalnya, Sistem ini didesign untuk mengatur file di floopy drive dan mengalami beberapa kali perubahan sehingga digunakan untuk mengatur file di harddisk. Keuntungan FAT16 adalah file system ini kompatibel hampir di semua Operating System baik itu WIndows 95/98/me, OS/2 , Linux dan bahkan Unix. Namun di balik itu masalah paling besar dari FAT16 adalah mempunyai kapasitas tetap jumlah cluster dalam partisi, jadi semakin besar harddisk maka ukuran cluster akan semakin besar, artinya file sekecil apapun tetap akan memakan 32 Kb dari harddisk. Hal jelek lain adalah FAT16 tidak mendukung kompresi, enkripsi dan kontrol akses dalam partisi.

FAT32

FAT32 mulai di kenal pada sistem Windows 95 SP2 (1997), dan merupakan pengembangan lebih dari FAT16. FAT32 menawarkan kemampuan menampung jumlat cluster yang lebih besar dalam partisi. Selain itu juga mengembangkan kemampuan harddisk menjadi lebih baik dibanding FAT16. Namun FAT32 memiliki kelemahan yang tidak di miliki FAT16 yaitu terbatasnya Operating System yang bisa mengenal FAT32. Tidak seperti FAT16 yang bisa di kenal oleh hampir semua Operating System, namun itu bukan masalah apabila anda menjalankan FAT32 di Windows Xp karena Windows Xp tidak peduli file sistem apa yang digunakan pada partisi.
NTFS


NTFS dienalkan pertama pada Windows NT dan merupakan file system yang benar-benar berbeda dibanding teknologi FAT. NTFS menawarkan security yang jauh lebih baik, kompresi file, cluster dan bahkan support enkripsi data. NTFS merupakan file system standar untuk Windows Xp dan apabila anda melakukan upgrade Windows biasa anda akan ditanyakan apakah ingin mengupgrade ke NTFS atau tetap menggunakan FAT. Namun jika anda sudah melakukan upgrade pada Windows Xp dan tidak melakukan perubahan NTFS itu bukan masalah karena anda bisa mengkonversinya ke NTFS kapanpun. Namun ingat bahwa apabila anda sudah menggunakan NTFS akan muncul masalah jika ingin downgrade ke FAT tanpa kehilangan data.

Perbandingan File sistem Windows (FAT32 DAN NTFS) Dan File sistem Linux ( Ext2, Ext3, Swap, ReiserFS )

Kinerja dan kemampuan
FAT 32
NTFS
Kesimpulan
Kecepatan akses
Pada FAT32, proses pengaksesan file akan jauh lebih lambat jika file terfragmentasi dan bagian-bagiannya tersebar berjauhan dalam disk.
Dalam pencarian free cluster, FAT melakukan pemeriksaan pada tabel FAT untuk menemukan free cluster
NTFS dapat mengakses file dengan cepat karena NTFS menyimpan data atribut dalam MFT, namun jika file terfragmentasi menjadi banyak bagian, maka perpindahan head dari disk akan memperlambat pengaksesan.

Pada NTFS satu cluster direpresentasikan dengan 1 bit, sehingga NTFS membutuhkan waktu yang jauh lebih sedikit untuk menemukan free space dibandingkan dengan FAT32.
Secara umum NTFS mempunyai kecepatan akses file yang lebih baik daripada FAT32.
Ukuran partisi dan banyak file
FAT32 mempunyai ukuran maksimum file sebesar 4 gigabytes.
FAT32 mempunyai batas maksimum jumlah cluster sebanyak 268.435.456 cluster dalam satu partisi,
NTFS memiliki ukuran maksimum file yang hampir tidak terbatas, terbatas sampai sebesar ukuran partisi
NTFS jumlah cluster maksimumnya hampir tidak terbatas.
Struktur direktori NTFS lebih efektif
kecepatan NTFS jauh lebih cepat
kecepatan NTFS jauh lebih cepat daripada FAT32.
Keamanan Data
FAT32 tidak memiliki metode untuk melakukan perbaikan dan pemulihan data, sehingga sistem ini rentan terhadap kerusakan.
NTFS memiliki built-in security, yang memungkinkan untuk mengatur permission dari masing-masing file maupun direktori.
NTFS sangat baik untuk komputer yang berbasis network.
Daya tahan
FAT32 tidak memiliki metode untuk melakukan perbaikan dan pemulihan data, sehingga sistem ini rentan terhadap kerusakan.
NTFS menggunakan standart transaction logging, sehingga pemulihan terhadap kesalahan yang tidak diinginkan dapat dilakukan dengan mudah.
NTFS lebih unggul dari FAT32 dalam hal daya tahan dan keamanan data.
Efisiensi penggunaan disk space
Penggunaan disk space pada FAT 32 lebih boros
Penggunaan disk space pada NTFS lebih hemat karena NTFS menggunakan ukuran cluster yang lebih kecil.
Ukuran cluster yang kecil membuat disk space yang terbuang lebih sedikit.
Kecocokan dengan file sistem lain
Partisi yang menggunakan FAT32 dapat diakses oleh partisi lain baik yang menggunakan FAT32 maupun NTFS.
Pertisi yang menggunakan NTFS hanya dapat diakses oleh partisi lain yang juga menggunakan NTFS.
Partisi yang menggunakan NTFS tidak dapat dibaca oleh partisi yang menggunakan FAT.
FAT32 lebih compatible, baik dengan FAT32 sendiri maupun NTFS.


PERBANDINGAN FILE SISTEM LINUX ( Ext2, Ext3, Swap, ReiserFS )
Ext2
Ext3
Swap
ReiserFS
1.Ext 2 memiliki konsep block, inode, dan directory. Serta memiliki ruang kosong untuk Access Control Lists (ACLs), fragment, undeletion, dan compression walaupun fungsi-fungsi tersebut belum diimplementasikan (terdapat melalui patch terpisah).
2.Ext2 memiliki banyak kemiripan dengan filesystem asli Unix.
3.File system ini juga di implementasikan di sistem operasi lain seperti: NetBSD, FreeBSD, GNU HURD, Windows 95/98/NT, OS/2, dan RISC OS.
1.EXT3 file sistem EXT3 adalah peningkatan dari EXT2 file sistem.
2. Mudah dilakukan migrasiKita dapat berpindah dari EXT2 ke sistem EXT3 tanpa melakukan format ulang
3. KecepatanDaripada menulis data lebih dari sekali, EXT3 mempunyai throughput yang lebih besar daripada EXT2 karena EXT3 memaksimalkan pergerakan head hard disk. Kita bisa memilih tiga jurnal mode untuk memaksimalkan kecepatan, tetapi integritas data tidak terjamin.
4. Integritas dataEXT3 menjamin adanya integritas data setelah terjadi kerusakan atau “unclean shutdown”. EXT3 memungkinkan kita memilih jenis dan tipe proteksi dari data.
5. . EXT3 hanya dicek bila ada kerusakan hardware seperti kerusakan hard disk, tetapi kejadian ini sangat jarang
1.Swap bukan bagian dari file system Linux, melainkan partisi yang dibuat pada hard disk dan digunakan sebagai virtual memory.
2.Swap digunakan apabila (memory fisik) yang ada pada komputer telah digunakan secara maksimun, maka swap akan digunakan untuk menampung memori tambahan.
3.Swap tidak boleh digunakan untuk data.
4. untuk partisi swap dibuat 2x dari memory computer, jadi misalnya ram komputer 512 mb maka swapnya harus dibuat 1GB atau 1024mb.
1.Reiser file sistem memiliki jurnal yang cepat. Ciri-cirinya mirip EXT3 file sistem.
2.Reiser file sistem dibuat berdasarkan balance tree yang cepat. Balance tree unggul dalam hal kinerja, dengan algoritma yang lebih rumit.
3.Reiser file sistem lebih efisien dalam pemenfaatan ruang disk. Jika kita menulis file 100 bytes, hanya ditempatkan dalam satu blok. Sementara file sistem lain menempatkannya dalam 100 blok.
4.Reiser file sistem tidak memiliki pengalokasian yang tetap untuk inode.
5.Resier file sistem dapat menghemat disk sampai dengan 6%.
 

Merecovery Data Dengan Recuva







Beberapa yang menjadi kelebihannya : Mudah, Cepat, murah(gratis), Ringan, Akurat.
Kelemahannya : tidak dapat mengembalikan data sepenuhnya.

Mudah
Saat software ini pertama kali dijalankan, yang tampil adalah wizard yang memudahkan penggunanya ketika mau mengembalikan datanya yang rusak. Jendela pertama berisi ucapan selamat datang. Bila sudah cukup merasa tersanjung dengan ucapan itu, tekan next saja atau bila tidak ingin mengikuti wizard itu, tekan saja cancel, maka jendela utama recuva akan tampil. Keseluruhan, ada 4 jendela wizard yang harus dilewati untuk memulai merecover. Di jendela-jendela itu recuva menanyakan detail spesifik mengenai file yang ingin di recover.


Apabila pada saat tampil jendela selamat datang kita menekan cancel, akan terbuka jendela utama Recuva, tanpa wizard. Disini pun pengguna akan dimudahkan, untuk memulai recovering, tinggal pilih drive yang diinginkan, kemudian tekan scan. Tunggu scan hingga selesai. Setelah selesai, tinggal centang file hilang yang berhasil di temukan Recuva, dan recover.
Memang disini saya tidak menjelaskan detail soal penggunaan Recuva, karena selain penggunaannya relatif mudah, tipe artikel ini juga bukanlah tutorial tapi review, jadi wajar saja….

jendela utama Recuva


Cepat
Nah…ini yang saya suka dari Recuva. Sebelum mengenal Recuva, saya sudah banyak mencoba software recovery lain. Rata-rata software itu kinerjanya relatif lambat, baik saat recovery ataupun saat scanning. Tapi recover dengan Recuva, jreng…tiba-tiba saja sudah selesai.
Pada saat saya coba, Recuva mencatat waktu 15 detik pada saat scanning flashdisk saya yang berkapasitas 2 GB, scanning dilakukan pada mode biasa bukan pada mode deep scan. Hasil scanning tersebut ditemukan 4521 file dengan berbagai kondisi . Sedangkan pada kondisi deep scan membutuhkan waktu sekitar 4 menit, jumlah file yang ditemukan sebanyak 4852 file.
Pada proses recovering, dari uji coba merecover beberapa file yang berbeda menunjukan adanya variasi kecepatan yang signifikan. Saat di coba melakukan recover file berukuran 50 MB dengan kondisi poor, membutuhkan waktu 26 detik atau sekitar 2 MB/s . Kemudian saat di coba merecover file berukuran 6 MB hanya membutuhkan waktu 1 detik. Saat di coba di file lainnya, ternyata hasilnya berbeda-beda. Namun kebanyakan proses recovering memiliki kecepatan kira-kira 2 MB/s. Semua itu tergantung dari kondisi dan letak file, kemampuan komputer serta jenis medianya.

Waktu yang dibutuhkan....3 file itu totalnya sekitar 10 MB


Murah
Ya…software ini sifatnya freeware…alias GRATIS

Ringan
Oke…mungkin dalam hal ini sifatnya relatif. Bisa saja di komputer saya Recuva berjalan dengan ringannya, tapi di komputer lain yang sudah waktunya pensiun Recuva berjalan dengan sangat lambat, hingga perlu direstart berkali-kali.
Tapi memang catatan mengenai konsumsi memory dan processor dari Task Manager tidak menunjukan Recuva sebagai software yang rakus. Konsumsi memory Recuva pada saat idle hanya sekitar 1 MB, sedangkan saat proses scanning, konsumsi memory melonjak hingga 50 MB. Tapi setelah selesai scanning, penggunaan memory kembali menurun.

Akurat
Dalam hal ini, Informasi yang disediakan Recuva mengenai informasi file yang ditemukan sangat lengkap, dan inilah yang membuat Recuva akurat. Informasi tersebut mengenai kondisi file, apakah masih bagus, buruk, sangat buruk atau malah sudah wassalam alias sudah tidak bisa diselamatkan sama sekali. Selain itu, yang membuat Recuva semakin akurat , ada informasi mengenai file mana yang telah menimpa file yang hendak di recovery. File yang menimpa itulah yang membuat file yang sudah dihapus sulit di recover dengan sempurna.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhc0_TIy_lmrQ3F-Mhc_LGHXPg5BOZ_46scYzXkOIF657r62cPe1D_oI0pXvjuoNkVpDNK68Rn34P_6VU05lRGGSmd4hho292_m0xHk2H-tegquL4D5AN_PkwKMHW-MkkXCFApFUj52Ooho/s320/Lengkap.jpg
Informasi mengenai kondisi file yang terhapus, lengkap dengan alasannya
Selain mode scanning biasa, ada juga mode deep scan. Proses scanningnya jauh lebih lama dari mode biasa. Mengenai mekanisme kerjanya, jangan tanya saya, coba hubungi saja pembuatnya. Yang jelas, pada mode deep scan banyak file yang sebelumnya tidak ditemukan pada mode biasa berhasil di temukan saat deep scan. File yang ditemukan di mode deep scan umumnya berada dalam kondisi bagus dan dapat direcover dengan sempurna.

Kekurangan RECUVA
freeware ini memiliki keterbatasan dalam fungsi penyelamatan data, kadang-kadang, tidak dapat menyelamatkan semua file dan memulihkan mereka sepenuhnya karena software ini memang gratis dan bisa dimiliki oleh siapapun.

Pengertian File System


File System
Saat kita ingin mem-partisi harddisk, pastinya kita disuruh memilih jenis dari File System untuk partisi tersebut.
File System adalah struktur logika yang digunakan untuk mengendalikan akses terhadap data yang ada pada harddisk.
 File System ini adalah jenis ruangan pada rumah. Misal kamar mandi, gudang, dan lain-lain. Nah, tiap-tiap ruangan itu kan berbeda jenis dan fungsinya. Tiap ruangan tersebut memiliki strukturnya masing-masing. Sama halnya juga dengan File System yang memiliki logaritma tesendiri untuk menyimpan berbagai data-data pada sebuah partisi.
Dalam File System, terdapat berbagai jenis-jenisnya dan penggunaan algoritma yang berbeda. Semakin baru jenis dari sebuah File System, maka semakin bagus pula kualitas dari File System tersebut.
Misalnya FAT (File Allocation Table). Jenis partisi terdahulu pada Windows yang kemudian diperbaharui dengan adanya FAT-16, FAT -32, dan yang terakhir adalah jenis NTFS (New Technology File System).
Pada Linux, terdapat jenis File System EXT 2 (Extended 2), Swap (Virtual Memory), dan lain-lain. File System terbaru pada Linux adalah EXT 4 yang tentunya lebih baik dari versi-versi EXT yang lainnya.
 File System pada Linux itu lebih powerfull ketimbang File System pada Windows. Karena struktur logika yang digunakan pada Windows seperti FAT dan NTFS memiliki kekurangan seperti mudah diserang oleh para Cracker, mudah terinfeksi virus, harus di defrag beberapa waktu, dan lain-lain.
Pada Linux juga memiliki kekurangan. Tapi kekurangan tersebut tidak berarti. Seperti pengaturan partisi dan pengelolaannya yang kurang user-friendly bagi anda yang tidak terbiasa. Kelebihan File System di Linux sepertinya melebihi File System di Windows. Seperti keamanan yang lebih bagus dan susah untuk terinfeksi virus.
http://ghadinkz23.blogspot.com/2010/08/file-system.html

 

 

PERBEDAAN FAT, FAT32, NTFS, EXT2, EXT3, DAN EXT4

 5 Votes
Sistem Operasi Microsoft Windows sampai saat ini mempunyai tiga file system:
1. FAT 16 (File Allocation Table 16)
Sebenarnya sebelum FAT16, telebih dahulu sistem file di MS-DOS FAT12, tapi karena banyak kekurangan makanya muncul FAT16, FAT16 sendiri sudah dikenalkan oleh MS-DOS pada tahun 1981. Awalnya, sistem ini didesain umtuk mengatur file fi floppy disk, dan sudah mengalami beberapa kali perubahan, sehingga digunakan untuk mengatur file harddisk. Keuntungan FAT16 adalah kompatibel hampir di semua sistem operasi, baik Windows 95/98/ME, OS/2, Linux dan bahkan Unix. Namun dibalik itu semua masalah paling besar dari FAT16 adalah mempunyai kapasitas tetap jumlah cluster dalam partisi, jadi semakin besar harddisk, maka ukuran cluster akan semakin besar. selain itu kekurangan FAT16 salah satunya tidak mendukung kompresi, enkripsi dan kontrol akses dalam partisi
2. FAT 32 (File Allocation Table 32)
FAT32 mulai di kenal pada sistim Windows 95 SP2, dan merupakan pengembangan lebih dari FAT16. FAT32 menawarkan kemampuan menampung jumlat cluster yang lebih besar dalam partisi. Selain itu juga mengembangkan kemampuan harddisk menjadi lebih baik dibanding FAT16. Namun FAT32 memiliki kelemahan yang tidak di miliki FAT16 yaitu terbatasnya Operating System yang bisa mengenal FAT32. Tidak seperti FAT16 yang bisa di kenal oleh hampir semua system operasi, namun itu bukan masalah apabila anda menjalankan FAT32 di Windows XP karena Windows XP tidak peduli file sistim apa yang di gunakan pada partisi.

3. NTFS (New Technology File System)
NTFS di kenalkan pertama pada Windows NT dan merupakan file system yang benar benar berbeda di banding teknologi FAT. NTFS menawarkan security yang jauh lebih baik, kompresi file, cluster dan bahkan support enkripsi data. NTFS merupakan file system standar untuk Windows Xp dan apabila anda melakukan upgrade Windows biasa anda akan di tanyakan apakah ingin mengupgrade ke NTFS atau tetap menggunakan FAT. Namun jika anda sudah melakukan upgrade pada Windows Xp dan tidak melakukan perubahan NTFS itu bukan masalah karena anda bisa mengkonversinya ke NTFS kapanpun. Namun ingat bahwa apabila anda sudah menggunakan NTFS akan muncul masalah jika ingin downgrade ke FAT tanpa kehilangan data.
Pada Umumnya NTFS tidak kompatibel dengan Operating System lain yang terinstall di komputer yang sama (Double OS) bahkan juga tidak terdeteksi apabila anda melakukan startup-boot menggunakan floopy. Untuk itu sangat disa-rankan kepada anda untuk menyediakan partisi yang kecil saja yang menggunakan file system FAT di awal partisi. Partisi ini dapat anda gunakan untuk menyimpan Recovery Tool apabila mendapat masalah.

Sedangkan GNU/Linux mempunyai beberapa file system:
1. Ext 2 (2rd Extented)
EXT2 adalah file sistem yang ampuh di linux. EXT2 juga merupakan salah satu file sistem yang paling ampuh dan menjadi dasar dari segala distribusi linux. Pada EXT2 file sistem, file data disimpan sebagai data blok. Data blok ini mempunyai panjang yang sama dan meskipun panjangnya bervariasi diantara EXT2 file sistem, besar blok tersebut ditentukan pada saat file sistem dibuat dengan perintah mk2fs. Jika besar blok adalah 1024 bytes, maka file dengan besar 1025 bytes akan memakai 2 blok. Ini berarti kita membuang setengah blok per file.
EXT2 mendefinisikan topologi file sistem dengan memberikan arti bahwa setiap file pada sistem diasosiasiakan dengan struktur data inode. Sebuah inode menunjukkan blok mana dalam suatu file tentang hak akses setiap file, waktu modifikasi file, dan tipe file. Setiap file dalam EXT2 file sistem terdiri dari inode tunggal dan setiap inode mempunyai nomor identifikasi yang unik. Inode-inode file sistem disimpan dalam tabel inode. Direktori dalam EXT2 file sistem adalah file khusus yang mengandung pointer ke inode masing-masing isi direktori tersebut.

2. Ext 3 (3rd Extended)
EXT3 adalah peningkatan dari EXT2 file sistem. Peningkatan ini memiliki beberapa keuntungan, diantaranya:
a.Setelah kegagalan sumber daya, “unclean shutdown”, atau kerusakan sistem, EXT2 file sistem harus melalui proses pengecekan dengan program e2fsck. Proses ini dapat membuang waktu sehingga proses booting menjadi sangat lama, khususnya untuk disk besar yang mengandung banyak sekali data. Dalam proses ini, semua data tidak dapat diakses.
Jurnal yang disediakan oleh EXT3 menyebabkan tidak perlu lagi dilakukan pengecekan data setelah kegagalan sistem. EXT3 hanya dicek bila ada kerusakan hardware seperti kerusakan hard disk, tetapi kejadian ini sangat jarang. Waktu yang diperlukan EXT3 file sistem setelah terjadi “unclean shutdown” tidak tergantung dari ukuran file sistem atau banyaknya file, tetapi tergantung dari besarnya jurnal yang digunakan untuk menjaga konsistensi. Besar jurnal default memerlukan waktu kira-kira sedetik untuk pulih, tergantung kecepatan hardware.
b.Integritas data
EXT3 menjamin adanya integritas data setelah terjadi kerusakan atau “unclean shutdown”. EXT3 memungkinkan kita memilih jenis dan tipe proteksi dari data.
c.Kecepatan
Daripada menulis data lebih dari sekali, EXT3 mempunyai throughput yang lebih besar daripada EXT2 karena EXT3 memaksimalkan pergerakan head hard disk. Kita bisa memilih tiga jurnal mode untuk memaksimalkan kecepatan, tetapi integritas data tidak terjamin.
d.Mudah dilakukan migrasi
Kita dapat berpindah dari EXT2 ke sistem EXT3 tanpa melakukan format ulang.

3. Ext 4 (4rd Extended)
Ext4 dirilis secara komplit dan stabil berawal dari kernel 2.6.28 jadi apabila distro anda yang secara default memiliki versi kernel tersebuat atau di atas nya otomatis system anda sudah support ext4 (dengan catatan sudah di include kedalam kernelnya) selain itu versi e2fsprogs harus mengunakan versi 1.41.5 atau lebih.
Apabila anda masih menggunakan fs ext3 dapat mengkonversi ke ext4 dengan beberapa langkah yang tidak terlalu rumit.
Keuntungan yang bisa didapat dengan mengupgrade filesystem ke ext4 dibanding ext3 adalah mempunyai pengalamatan 48-bit block yang artinya dia akan mempunyai 1EB = 1,048,576 TB ukuran maksimum filesystem dengan 16 TB untuk maksimum file size nya,Fast fsck,Journal checksumming,Defragmentation support.




Tutorial Instal windows




Tutorial install windows 7 ultimate
Disini saya akan memberitahukan langkah langkah cara menginstal Windows 7 Ultimate untuk komputer yang belum terinstall sistem operasi. Langkah yang dilakukan adalah :
Proses setting di BIOS : Nyalakan komputer, lalu masuk ke BIOS untuk mensetting awal Booting OS (operating system)

Rubahlah settingan awal booting tersebut ke CD ROM / DVD ROM, klik F5 menggunakan keyboard untuk memindahkan urutan booting

Sebelum anda exit atau keluar dari BIOS, masukkan DVD windows 7 Ultimate. Kemudian tekan tombol F10 SAVE & EXIT (tergantung settingan BIOS). Maka system akan merestart komputer
Proses Install Windows 7 Ultimate
Setelah restart tunggu sampai muncul tulisan “Press any key to instal from CD/DVD …”. setelah itu tekan sembarang tombol, sehingga komputer akan melakukan proses booting lewat DVD ROM. Tunggu sampai terlihat gambar dibawah ini :

Aturlah Format Bahasa, waktu, mata uang dan jenis keyboard yang digunakan, misalkan disini kita menggunakan format waktu dan mata uang Indonesia :

Kemudian klik Next untuk melanjutkan proses instalasi. Sehingga akan muncul tampilan pada gambar di bawah ini :

Klik tombol install now untuk melanjutkan proses instalasi. Sehingga akan muncul gambar seperti di bawah ini :

Tunggu proses loading sampai terlihat proses selanjutnya. Ceklis chekbox yang tertuliskan “I accept the license terms”, setelah itu klik tombol Next untuk melanjutkan proses instalasi. Seperti terlihat gambar di bawah ini :

Setelah itu masuk ke proses selanjutnya. Karena ini adalah proses instalasi dari komputer yang belum terinstal sistem operasi windows, maka pilih bagian Custom. Jika memilih Upgrade berarti mengupgrade sistem operasi windows versi lama ke windows 7. Seperti gambar di bawah ini :

Karena komputer yang digunakan adalah baru, maka biasanya hanya terdapat 1 partisi hardisk. Minimal untuk instalasi windows 7 adalah 20 GB. Karena hardisk yang digunakan adalah 20GB jadi hardisk tidak perlu dipartisi. Klik next untuk melanjutkan proses instalasi. Seperti gambar di bawah :

Tunggu sampai windows selesai proses instalasi. Jika telah selesai, maka komputer akan merestart sistem. Setelah beres Windows 7 Ultimate telah terinstall dan tinggal dilakukan proses konfigurasi.

Setelah komputer merestart maka komputer akan melakukan proses konfigurasi awal dulu sebelum dapat digunakan. Untuk konfigurasi pertama adalah konfigurasi Username (Nama Pengguna) dan Computer Name (Nama Komputer), masukkan sesuai dengan yang anda suka. Setelah itu klik tombol Next. Seperti gambar di bawah :

Setelah itu masukkan password yang akan digunakan untuk Username tersebut. Jika tidak akan menggunakan password maka tinggal klik Next saja.

Setelah itu masukkan Serial Number Windows 7 yang tertera pada Cover DVD Windows 7 Ultimate. Jika anda menggunakan versi trial, anda tidak perlu memasukan produk key, cukup klik tombol Next.

Pilih pengaturan use recommended settings atau sesuai dengan yang anda inginkan.

Setelah itu atur waktu sesuai dengan waktu saat ini. Setelah selesai klik tombol Next.

Setelah itu windows selesai melakukan proses konfigurasi, tunggu hingga windows mempersiapkan desktop untuk Username yang anda buat sebelumnya.

Sekarang Windows 7 Ultimate sudah bisa digunakan. Selamat menggunakannya.